CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »
;

Rabu, 01 Juli 2009

HAKIKAT GEOGRAFI

PENGERTIAN GEOGRAFI
Geografi berasal dari kata "Geo" yang artinya bumi dan "Graphien" yang artinya melukiskan atau menguraikan. sehingga secara sederhana geografi diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang melukiskan, mencitrakan atau menguraikan tentang bumi.
Istilah geografi pertama kali dikembangkan atau diperkenalkan oleh Erastothenes (276-198 SM) dalam bukunya yang berjudul 'Geografika'. Pada masa itu geografi hanya diartikan sebatas cerita mengenai perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain tanpa memperhatikan ketepatan letak dimuka bumi.
Batasan pengertian geografi sebagai pengetahuan yang mempelajari tentang bumi menurut beberapa tokoh diantaranya :
  1. R. Bintarto, Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitrakan, menerangkan sifat-sifat bumi menganalisis gejala-gejala alam dan bentuk serta mempelajari corak yang khas mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsur-unsur bumi dalam ruang dan waktu.
  2. N. Daljoeni, Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang kegiatan manusia didalam ruang yang unsur-unsur ruang itu ialah : a. spatial (tata ruang), b. ekologo (mileau), c. region (wilayah).
  3. Hasil seminar dan lokakarya Ikatan Geografi Indonesia (IGI) di IKIP Semarang (1988), Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan, kewilayahan, dan dalam konteks keruangan.
  4. Karl Rittber (1779-1859), Geografi adalah suatu telaah mengenai bumi sebagai tempat hidup manusia.
  5. Richard Hartshorne, Geografi merupakan suatu disiplin ilmu yang mencoba menggambarkan dan menginterpretasikan karakteristik variabel-variabel dari suatu tempat ketempat lain dipermukaan bumi sebagai temapt hidup manusia.
SEJARAH PERKEMBANGAN GEOGRAFI
Fase perkembangan ilmu geografi berkembang sejalan dengan perkembangan pandangan dan pengetahuan manusia tentang bumi.
Fase perkembangan itu antara lain :
  1. Geografi Klasik, Pada masa geografi klasik ini, pengetahuan manusia tentang bumi baru dipengaruhi oleh mitologi yang kemudian berkembang menjadi ilmu alam dan ilmu pasti. Tokoh pada masa geografi klasik antara lain Thales, Heraclides, Parminides.
  2. Geografi Abad Pertengahan dan Renaissance, Pada masa ini geografi sudah tampak sebagai ilmu bumi yang mempelajari fenomena alam dan fenomena sosial budaya. Tokoh geografi abad ini adalah Bernhardus Veranius.
  3. Geografi Modern, Pada periode ini geografi berkembang lebih jauh dengan diletakkannya dasar pengetahuan empiris pada geografi melalui prosedur induktif dengan melakukan observasi dan penjelajahan dalam menyusun hukum-hukum umum pada studi geografi. Tokoh pada masa ini adalah Alexander Van Humbolt dan Karl Ritter.
  4. Geografi akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, Geografi pada masa ini ditandai oleh lahirnya aliran fisis determinisme, possibilisme dan cultural determinisme. Tokohnya Frederick, Fatzel, Ellworth Huntington, Vidal de la blache dan Jean Brunches.
  5. Geografi Muktahir, Orientasi kajian geografi muktahir pada masalah interaksi manusia dengan lingkungannya.
RUANG LINGKUP GEOGRAFI
  1. Geografi Fisik, Mempelajari gejala-gejala alam dipermukaan bumi yang meliputi Atmosfer, Lithosfer, Hidrosfer, dan Biosfer. Gejala-gejala alam tersebut berkaitan dengan bentuk, relief, iklim dan segala sesuatu tentang bumi, serta tentang proses-proses fisik yang terjadi di darat, laut dan udara yang berpengaruh pada kelangsungan hidup manusia.
  2. Geografi Sosial, Mempelajari segala aktivitas kehidupan manusia di bumi dan interaksinya dengan lingkungan, baik dalam lingkungan sosial, ekonomi maupun budaya.
  3. Geografi Regional, Mempelajari topik atau bahasan khususnya yang mencakup suatu daerah atau wilayah tertentu.
KONSEP DASAR GEOGRAFI
Geografi memiliki 10 konsep dasar yang menjadi ciri khas sehingga membedakannya dengan ilmu-ilmu yang lain. Berikut konsep dasar geografi :
  1. Lokasi. Lokasi atau letak suatu objek terhadap objek yang lain akan berpengaruh terhadap nilai objek tersebut.
  2. Jarak. Jarak dapat mempengaruhi nilai atau harga suatu objek atau barang, terutama barang-barang hasil produksi.
  3. Keterjangkauan. Suatu daerah dapat berhubungan dengan daerah lain apabila tersedia sarana yang sesuai dengan kondisi wilayahnya.
  4. Pola. Keadaan alam tertentu berpengaruh terhadap pola persebaran dan permukiman penduduk.
  5. Morfologi. Bentuk lahan sangat berpengaruh terhadap pemanfaatannya bagi manusia.
  6. Aglomerasi. Kehidupan penduduk cenderung mengelompok menurut mata pencaharian atau status sosial tertentu.
  7. Nilai Kegunaan. Suatu tempat memiliki nilai dan manfaat yang berbeda bagi masing-masing orang.
  8. Interaksi/Interdepedensi. Hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan akan menimbulkan pergerakan manusia, barang atau gagasan.
  9. Diferensiasi Areal. Adanya perbedaan fenomena alam dan sosial menurut wilayah atau tempatnya.
  10. Keterkaiatan Ruangan. Hubungan antarwilayah terjadi karena adanya perbedaan-perbedaan antarawilayah itu sehingga timbul rasa saling membutuhkan.
PENDEKATAN GEOGRAFI
Pendekatan geografi dapat diartikan sebagai suatu metode atau cara untuk memahami berbagai gejala dan fenomena geosfer, khususnya interaksi antara manusia dan lingkungannya.
Pendekatan yang digunakan dalam kajian geografi terdiri atas :
  1. Pendekatan Keruangan. Pendekatan keruangan adalah upaya dalam mengkaji rangkaian persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dalam ruang. Di dalam pendekatan ini yang perlu diperhatikan adalah persebaran penggunaan ruang dan penyediaan ruang yang dimanfaatkan.
  2. Pendekatan Ekologi. Pendekatan ekologi adalah upaya dalam mengkaji fenomena geosfer khususnya terhadap interaksi antara organisme hidup dan lingkungannya, termasuk dengan organisme hidup yang lain.
  3. Pendekatan Kompleks Wilayah. Pendekatan kompleks wilayah adalah upaya dalam mengkaji fenomena geosfer dengan menggunakan pendekatan keruangan dan pendekatan ekologi.
OBJEK STUDI GEOGRAFI
Objek adalah sesuatu yang menjadi bahan pengkajian atau penelitian. Pembagian objek studi geografi meliputi :
  1. Objek Formal. Objek formal merupakan cara pandang terhadap objek material geografi, yang terdiri dari; a. Spatial Patern merupakan pola dari sebaran gejala tertentu di muka bumi, b. Spatial System adalah keterkaitan sesama antar fenomena dimuka bumi, c. Spatial Processes adalah perkembangan yang terjadi di muka bumi
  2. Objek Material. Merupakan semua gejala yang terjadi dipermukaan bumi atau disebut dengan geosfer, yang terdiri atas; a. Atmosfer, b. Litosfer, c. Hidrosfer, d. Biosfer, e. Antroposfer.
PRINSIP-PRINSIP GEOGRAFI
Prinsip-prinsip geografi merupakan dasar untuk menjelaskan berbagai fenomena geografi, terdiri dari :
  1. Prinsip Persebaran, yaitu bahwa gejala atau fenomena geografi terdapat dimana-mana dan tersebar dipermukaan bumi.
  2. Prinsip Interelasi, yaitu adanya hubungan saling keterkaitan antar gejala dalam ruang.
  3. Prinsip Deskripsi, yaitu penjelasan tentang adanya gejala atau fenomena geografi.
  4. Prinsip Korologi, yaitu pengkajian gejala atau fenomena geografi secara menyeluruh dalam ruang tertentu.
5 W 1 H
Berbagai fenomena geosfer dapat dikaji dalam geografi melalui enam pertanyaan pokok, yaitu :
  1. What untuk mengetahui peristiwa apa yang terjadi.
  2. Where untuk mengetahui dimana peristiwa terjadi.
  3. When untuk mengetahui kapan peristiwa terjadi.
  4. Why untuk mengetahui mengapa peristiwa terjadi.
  5. Who untuk mengetahui siapa yang terlibat dalam peristiwa yang terjadi.
  6. How untuk mengetahui bagaimana solusi atas peristiwa yang terjadi.
Ilmu Penunjang Geografi
Sebagai ilmu pengetahuan yang memiliki cakupan yang sangat luas, maka ilmu pengetahuan geografi memerlukan ilmu-ilmu penunjang, antara lain :
  1. Geologi
  2. Geofisika
  3. Meteorologi
  4. Astronomi
  5. Biogeografi
  6. Geomorfologi
  7. Hidrografi
  8. Oceanografi
  9. Paleontologi
  10. Antrogeografi
  11. Klimatologi
  12. Ekologi
  13. Botani
  14. Zoologi
  15. Demografi
  16. Sosiologi
  17. Ekonomi
  18. Geografi Matematik